“Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya,tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat keatas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja ,hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya,serta mulut yang akan selalu berdoa”.

(Donny Dhirgantoro - 5 cm)

mar gheall orm

Foto saya
Bandar Lampung, Lampung, Indonesia
kalo lo bilang gue bisa terbang, gue yakin lo bisa menghilang!

Rabu, 24 Februari 2010

hadesh..!

Ini memang kesalahanku, aku tak mau lagi melihat kebelakang, aku melihat yang ada saat ini..
Kini kau berada cukup jauh dariku, namun seperti yang pernah kukatakan, kehangatan itu masih tetap ada.
Kau yang jauh disana, tahukah kamu? Keadaanku tak cukup baik saat ini. Tak cukup baik untuk melukis senyum di parasmu.
Tak cukup baik untuk membuatmu tertawa.
Jika kau tahu penyebabnya, aku sudah hapal apa yang pasti akan kamu katakan.
Sesungguhnya di tengah keheningan ini aku ingin kamu ada di sampingku mendengarkan semua bisik perihku, menentramkanku, membagi sedikit cahayamu untukku.
Tapi kau tak ada. Disini hanya ada sosok lemahku dan derai airmataku.
Sesaat aku terlalu kalut menghadapi hal di hadapku, tapi mengingat seandainya ada kamu disisi, mengingat apa yang akan kamu katakan, aku berusaha kuat untuk bangkit.
....................................................................
Dan kau yang dengan idiot menghinaku, apa kau tahu? Menjadi diriku terkadang tak semudah yang kau bayangkan. Aku lebih suka sendiri, terluka sendiri, perih sendiri, bersedih sendirian, menangis seorang diri. Hingga ada saatnya aku bersama kalian, dan kalian akan menemukan sosokku yang tertawa lepas, aku yang bahagia, yang tersenyum yang bercanda ceria bersama kalian. Aku tak ingin kalian tahu ada jiwa yang sangat rapuh dalam diriku, aku tak ingin kalian ikut merasakan sakit itu. Kalian akan lebih bahagia bila terus melihat aku yang tegar dan baik – baik saja di hadapan kalian.

Tahukah? Tak seharusnya kalian melihat kelemahan itu. Kalian tak akan mengerti, yang ada hanya kesalahpahaman. Aku tak akan mengungkapkan semua itu, kerena aku menjaga sesuatu yang berharga bagiku.
Mengertilah.. aku memang akan sangat tersakiti bila kau sebut aku pengkhianat. Bukan karena sebutan rendahmu itu, tapi karena kau menyebutku pengkhianat tanpa mengerti apa yang terjadi padaku. Lebih baik aku diam disini, mendengar semua hinaanmu, mendengar semua olok dan umpatan sampahmu padaku, dari pada aku berbicara sepatah kata dan kehilangan sesuatu yang amat berarti bagiku.

Aku memang hanya manusia biasa, munafik jika kukatakan aku baik – baik saja. Tapi aku tetap bisa berusaha menjaga apa yang kusayangi, melindungi apa yang kucintai.
Dan jika kamu merasa dirimu itu hebat, silahkan remukkan aku, hancurkan aku! Tapi ingat satu hal, aku tak akan pernah menjadi pengkhianat. Aku tak serendah itu! Sekalipun aku tak akan pernah mengkhianati siapapun, setiap manusia punya waktu dan kesempatan. Manfaatkan itu sebaik mungkin, jangan hanya bisa mendengar celotehan busuk dan mengumpat orang lain.

Kau boleh tertawa disana, tapi jika kau datang padaku dan mengumpatku sekali lagi, kupastikan sesuatu akan terjadi dan itu mungkin tak akan cukup menyenangkan untukmu.

Aku bisa selembut kapas, tapi jangan kau pikir aku tak bisa sekeras karang.
Aku bisa menjadi sesejuk embun, tapi jangan kau kira aku tak bisa sepanas api.
Aku bisa menjadi sosok ’malaikat’, tapi jangan kau sangka aku tak bisa menjadi sekejam ’iblis’ dihadapanmu.
Jika kau sudah terlalu berlebih menginjakku, dan jika kau tak bisa lagi menerima sikap halusku. Bukan tak mungkin kau akan berhadapan dengan sosok – sosok mimpi buruk dariku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar