“Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya,tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat keatas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja ,hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya,serta mulut yang akan selalu berdoa”.

(Donny Dhirgantoro - 5 cm)

mar gheall orm

Foto saya
Bandar Lampung, Lampung, Indonesia
kalo lo bilang gue bisa terbang, gue yakin lo bisa menghilang!

Rabu, 09 Maret 2011

Tentang Sebuah Cinta

Obrolan dengan mama barusan, entah kenapa memunculkan keinginan untuk menulis disini.

Intinya, sebuah pertanyaan mama yang gak bisa aku jawab.
"Kenapa waktu itu kamu gak terima dia aja mba?"
yang aku tahu, dia pernah memberi hatinya untukku, begitupun sebaliknya.
Tapi kenapa aku gak terima dia waktu itu? Aku juga gak tau. Yang aku tahu lagi, mama pernah bilang supaya aku gak pacaran. Tapi ternyata mama menarik kata"nya, dan mempersilahkan lelaki sepertimu untuk menjagaku. Kata mama, kalau mama jadi aku, mama gak akan diam ditempat. Mama akan ungkapkan perasaannya. Hasilnya, itu urusan nanti.
Dan sayangnya itu gak ada di dalam diriku. Aku terlalu menyayangimu, mungkin. Sampai aku tak punya keberanian untuk mengungkapkan perasaanku, apalagi memilikimu. Aku merasa kamu terlampau jauh diatasku, mungkin. Sehingga aku merasa tdk pantas disampingmu. Mungkin. Mungkin..

Mama bilang, masa remaja harus dinikmati. Dan mama papa sangat ikhlas kalau kamu melengkapi posisi mereka untuk menjaga dan menyayangiku.

Lalu kenapa aku tidak menerimamu dulu?
Kata mama, aku pasti menyesal kalau nanti hatimu berpaling pada orang lain.
Bukan nanti, tapi sekarang. Sekarang aku menyesal karena melepasmu.
Bahkan aku tak tahu apa kamu masih menyayangiku atau tidak. Apa kamu masih kamu yang dulu atau sudah berubah.
Apa kita masih bisa seperti dulu atau tidak.
Apa aku masih punya kesempatan memiliki hatimu atau tidak. Kurasa tidak lagi.
Menyesalkah aku? Ya..

Ini tentang sebuah cinta, tentang hati. Cukup sekali berurusan dengan hati. Itu yang pertama dan terakhir.

Kalau aku mendapat kesempatan untuk mendengarmu berbicara tentang hatimu lagi, ada satu hal yg ingin kusampaikan saat itu. Satu hal. Dan entah itu bisa kudapatkan atau tidak.

Ini tentang sebuah cinta, bukan dua hati yg tak bisa menyatu yg kutangisi. Tapi keteguhan kita menjaga hati.

Tolong katakan padaku, satu kali lagi seumur hidupmu. Bahwa rasa cinta itu masih ada. Cukup satu kali lagi, dan aku tidak akan menyesal.

Ini tentang sebuah cinta, semoga ia bersambut bahtera bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar