surat dari ayah dan ibumu

repost dari komen facebook nya Muhammad Asom

tentang ayah dan ibumu

Anakku,....

Ketika Aku tua
Aku berharap engkau mengerti dan sabar padaku
Ketika Aku memecahkan piring atau menjatuhkan sop dari meja karena aku kehilangan penglihatan
...Aku berharap Engkau tidak berteriak memarahiku
Orang yang sudah tua sangat sensitif
Milikilah belaskasih ketika kamu berteriak marah
Ketika pendengaranku berkurang dan aku tidak bisa mendengar apa yang kau katakan,
Aku berharap engkau tidak berteriak padaku, “Ulangi apa yang engkau katakan atau tuliskan”

Aku minta “Maaf” anakku
AKu “MENUA”
Ketika lututku melemah, Aku berharap engkau sabar membantuku berdiri
Ketika bagaimana dulu aku melakukannya padamu, ketika kamu kecil berlajar bagaimana berjalan
Mohon tahan terhadapku,
Ketika aku tetap mengulangi perkataanku mengenai ingatan-ingatanku yang salah
Aku berharap engkau tetap mendengarkanku
Aku mohon jangan menertawaiku atau tidak suka mendengarkanku….
Engkau ingat ketika engkau kecil dan ingin balon?
Kamu begitu bertingkah berlebihan, melakukan apapun, dan menangis
Sampai kamu mendapatkan apa yang kamu mau…

AKu mohon…,
Maafkan bauku juga
Bauku seperti org yang tua
Aku mohon, jangan memaksaku dengan keras untuk mandi
Tubuhku lemah
Org yg tua mudah sekali sakit ketika mereka kedinginan, Aku berharap aku tidak mempermalukanmu
Ingatkah engkau ketika engkau kecil?
Aku mengejar dan menangkapku karena kamu tidak mau mandi
Aku berharap engkau bisa sabar denganku
Ketika aku mulai mudah ngambek dan mengomel
Itu semua bagian dari “Tua”

Engkau akan mengerti ketika Engkau semakin menua
Dan jika ENgkau memiliki sisa waktu, Aku berharap kita bisa berbincang-bincang walaupun hanya sebentar
Aku selalu sendiri setiap waktu dan tidak memiliki satupun teman untuk berbincang-bincang
AKu tahu Engkau sibuk bekerja
Sekalipun jika Engkau tidak tertarik pada ceritaku,
Mohon luangkanlah waktu untukku
Ingatkah Engkau ketika engkau masih kecil?
Aku meluangkan waktu untuk mendengarkan ceritamu tentang “teady bearmu” ?

Ketika waktu itu datang, dan aku sakit dan terbaring ditempat tidur
Aku berharap engkau sabat merawatku
Aku minta maaf,
Jika tiba-tiba pipis ditempat tidur, atau menyusahkanmu
Aku berharap kamu sabar merawatku sampai akhir hidupku
Aku akan pergi dalam waktu yang tidak lama lagi
Ketika waktu kamatianku datang
AKu berharap kamu memegang tanganku dan memberiku kekuatan untuk menghadapi ”MATI”

Dan jangan cemas,….
Ketika nanti aku bertemu Tuhan, “aku akan berbisik pada-Nya”
Untuk memberkati dan merahmatimu.
Karena kamu mencintai ibu dan ayahmu
Terimakasih banyak telah merawat kami
Kami mencintaimu dengan banyak cinta

-Ibu dan ayah-