GRAMEDIA BOOK STORE
akhirnya kemarin sore gue nyasar kesana.
awalnya gue punya rencana ke bank, mau ambil kartu ATM yang masih dalam proses plus nambahin uang tabungan gue. sialnya bank itu tutup. gue paling kesel kalo sia sia gini.
gue sampe diliatin tukang parkir, yakin tampang gue poor banget waktu itu.
untuk mengobati kekesalan gue yang tiba - tiba itu, gue pun mampir ke Gramed, sekalian refreshing, pikir gue.
sampe sana.... gue kalap!!
gue pengen beli novel HERE AFTER, tapi gak ada. sampe rak buku nya gue bongkar, sampe gue duduk di lantai bukain laci tempat nyimpen buku (yang punya hak buka buka cuma mba mba yang jaga doang harusnya)
dan gue pasrah karena yang gue cari gak ada.
gue sadar, mungkin aja tingkah brutal gue tadi ketangkep sama kamera CCTV, wah bisa eksis mendadak gue! - ORANG SARAP DI GRAMEDIA -
akhirya gue bangkit setelah menghela napas panjang dan mengagetkan cewek di sebelah gue. haha
gak sengaja mata gue tertarik sama buku yang judulnya HEAVEN ON EARTH. langsung gue ambil tanpa baca sinopsis, apalagi liat harga. gue udah kalap.
gue muter - muter lagi, trus hape gue bunyi, ditelepon Darryl. kebetulan gue lagi pake headset dengan volume paling tinggi, yang gue yakin orang - orang yang deket gue juga pasti bisa denger lagi SHEILA on 7 yang lagi ada di list now playing
gue kaya ngomong sendiri waktu itu, soalnya headsetnya gak gue lepas.
setelah sesi telpon telponan berakhir, tangan gue langsung nyamber novelnya Dee, PERAHU KERTAS. novel lama, tapi gue belum baca.
langsung aja gue ke kasir buat bayar..
mba - mba kasir bilang "SERATUS LIMA RIBU" , gue langsung shock..
gila, kalap gue.. bener - bener deh, balas dendam kali gue buang buang duit kaya gini -,-
setelah gue sampe rumah jam 9 malem, baru dengan deg degan nya gue baca sinopsis novel HEAVEN on EARTH. gini sinopsis di belakanganya.
Tak terhitung sudah berapa kali ini terjadi...
Jatuh dan membuatku merasa kecil di dunia ini. Kecewa dan membuatku berhenti untuk percaya orang lain. Dikhianati dan membuatku pesimis terhadap cinta. Seperti burung kecil yang baru terbang, dunia menyuruhku untuk belajar semua hal dalam waktu singkat. Aku dipaksa untuk menentukan segalanya seorang diri. Tiba - tiba saja, hidup dewasa tidak semenyenangkan pikiranku selama ini.
Tapi kau selalu siap berdiri di belakangku...
Kau tetap menyemangati dan berkata semuanya akan baik - baik saja. Tak putus - putusnya yakin aku bisa mencapai apapun yang kuinginkan di saat yang lainnya benar - benar meragukanku.
Kau membuatku merasa berharga.
Jujur saja, aku lelah berjuang terus. Tapi demi dirimu aku belum akan menyerah dulu. Mungkin aku harus berusaha lebih keras. Mungkin aku harus mencoba sekali lagi. Entahlah.
Aku tidak akan mengeluh...
Kau membuatku sadar...
Ternyata sejak awal, aku tidak pernah dibiarkan sendirian...
- Heaven on Earth -
dan gue senyum senyum sendiri, tuliasan itu mengingatkan gue pada seseorang nun jauh disana..
i miss him.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar