“Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya,tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat keatas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja ,hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya,serta mulut yang akan selalu berdoa”.

(Donny Dhirgantoro - 5 cm)

mar gheall orm

Foto saya
Bandar Lampung, Lampung, Indonesia
kalo lo bilang gue bisa terbang, gue yakin lo bisa menghilang!

Rabu, 29 Februari 2012

Yang kamu cari perempuan yang seperti apa?

Yang kamu cari perempuan yang seperti apa?

Baik, pengertian, selalu memahamimu, selalu bisa membuatmu tersenyum, selalu paham apa inginmu, selalu ada saat kamu membutuhkannya. Yang demikiankah?

Jika ya, coba kamu tanya lagi pada dirimu.

Kepada perempuanmu, apa kau bersikap padanya sebaik dia bersikap padamu?

Apa kamu selalu memahaminya? Apa kamu selalu bisa membuatnya tersenyum? Apa kamu selalu paham apa yang dia inginkan? Apa kamu selalu ada saat dia membutuhkanmu?

Perempuan itu sempurna.

Bukan karena dia berparas cantik.

Tapi karena dia menyempurnakan dirinya untukmu.


Mungkin, kamu memang bukan seseorang yang bisa dipeluknya saat dia butuh sandaran. Mungkin juga, baginya cukup mencintai dan melihatmu berbagi sedikit kebahagiaanmu. Lewat cerita – ceritamu, yang bukan tentangnya.

Tapi dia menyempurnakan dirinya, agar kamu merasa nyaman saat berada di sisinya. Setidaknya, saat kamu kesusahan dan dia ada, kamu bisa menghela napas lega dan berkata “ah.. gue gak boleh sedih kan ya? Haha. Thankyou ya!”

Coba perhatikan, saat kamu mengiriminya pesan singkat tentang harimu yang buruk karena seorang perempuan yang kamu suka sedang bersama orang lain. Kamu mengeluh, kamu bilang “bad mood banget gue”.

Dan lihat balasannya. “ada apa? Wanna share? What can I do for you, sir? J” –With a SMILE.

Tapi ada yang perlu kamu tahu.

Sekuat apapun seorang perempuan, dia tetap perempuan.

Yang hatinya lebih lembut dan lebih peka daripada kamu. Yang bisa merasakan sesak yang lebih sakit daripada kamu, tapi bisa menahannya lebih daripada kamu.

Dia bisa menangis, karena Tuhan memberinya persediaan airmata lebih daripadamu, karena disana ada letak kekuatannya.

Dia tidak pernah memaksamu untuk mengerti perasaannya, tidak pernah. Dia hanya punya harapan; kamu akan tahu suatu hari nanti –kalau dia mencintaimu, selama ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar