“Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya,tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat keatas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja ,hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya,serta mulut yang akan selalu berdoa”.

(Donny Dhirgantoro - 5 cm)

mar gheall orm

Foto saya
Bandar Lampung, Lampung, Indonesia
kalo lo bilang gue bisa terbang, gue yakin lo bisa menghilang!

Senin, 13 Desember 2010

Assalamu'alaikum cinta.. (1)

Bismillahi ya Rahman..

Assalamu’alaikum cinta..
Saya adalah sosok manusia yang pernah kau singgahi hatinya. Jika masih ingat, engkau memberi saya banyak senyuman, juga rasa sakit.
Hari ini, saya ingin mengembalikan cinta itu. Saya belum siap menerimanya. Hati saya belum kuat. Jiwa saya masih rapuh.
Saya ingin berterimakasih karena engkau pernah sudi menghampiri saya, bertamu di hati saya. Engkau membawakan saya banyak bingkisan nan manis, tapi maaf, saya hanya bisa menyuguhkan secangkir teh hangat tawar untukmu.
Cinta, saya hanya manusia yang masih lemah, belum mampu menerima kehadiranmu.
Jika saya menerimamu sekarang, saya takut akan menodai kesucianmu. Bukankah engkau adalah anugerah dari Tuhan?
Cinta, yang engkau suguhkan pada saya terlalu istimewa. Sesosok manusia yang juga istimewa. Terlalu sempurna untuk saya. Saya tahu, hanya manusia yang baik yang bisa bersanding dengan manusia yang baik pula. Saya merasa belum mampu menjadi manusia yang baik, sehingga saya belum pantas mendapatkan manusia yang baik pula.
Tapi saya berjanji pada Tuhan, di hadapanmu dan di hadapan malaikat – malaikat-Nya, bahwa saya akan berusaha menjadi manusia yang baik, sampai saya pantas mendapatkan manusia yang baik pula sebagai pendamping saya.
Cinta, saya ingin bersaksi. Banyak hal buruk yang telah saya lakukan selama ini. Kesalahan demi kesalahan bertubi – tubi saya lakukan. Itulah yang membuat saya sadar bahwa saya bukan manusia yang baik.
Saya malu kepada Tuhan, juga kepada kesucianmu. Ibunda bilang engkau adalah fitrah, dan saya hampir saja mencoreng namamu, hanya karena Nafsu mengetuk jendela saya. Wujudnya manis, tapi sungguh sifatnya amat buruk. Saya tidak suka sikapnya. Saya mengusirnya jauh – jauh, tapi dia datang lagi. Sungguh keras kepala.
Ah, rumah saya pernah didatanginya, kotor sudah.
Dalam setiap sujud saya, saya berdo’a dan bertanya. “Tuhan, saya ingin kembali kepadaMu. Masih pantaskah saya mendapatkan cintaMu dan cinta dari makhlukMu?”
Tuhan amat baik, cinta. Dia tersenyum kepada saya. Lalu saya menangis. Saya terus menangis memohon ampunanNya. Dia sangat penyayang. Dia memberikan saya kesempatan untuk memperbaiki diri, saya ingin menjadi manusia yang baik.
Saya harus melangkah maju. Saya tidak boleh berdiam diri mengingat masa lalu dan terlena di sana. Hari ini, saya punya masa kini. Saya juga punya masa depan yang harus saya tapaki mulai saat ini.
Maka saya mohon maaf atas semua kesalahan saya. Mungkin saya pernah menyakiti hati manusia lain. Melukainya hingga mungkin luka itu sulit untuk disembuhkan dan membekas. Maafkan saya, jika ada kata yang lebih bisa mencerminkan maaf saya, ingin saya sampaikan kata itu.
Saya tidak ingin memikirkan hal – hal buruk lagi. Saya ingin berbuat hal baik.
Dan cinta, saya mengembalikan apa yang pernah engkau coba titipkan pada saya. Jika suatu saat nanti engkau menemukan saya telah menjadi manusia yang baik, tolong hampiri saya dan ketuk pintu hati saya. Datanglah lagi kemari, ajari saya untuk mencintai makhlukNya yang hampir sempurna itu lagi. Saya tidak akan berani mencoba memalingkan hati saya lagi pada makhluk yang lain, kecuali Tuhan menghendaki hati saya berpaling.
Karena saat ini pun, saya mencintai dia karena cintanya kepada Tuhan. Semoga ia tetap bisa menjaga cintanya pada Tuhan, dan semoga Tuhan senantiasa mencintainya.
Cinta, terimakasih telah mendengarkan saya. Inilah yang ingin saya ungkapkan. Saya mohon jangan marah pada saya. Saya hanya ingin berbicara.
Cinta, cukup sampai disini pertemuan kita. Saya ingin pergi. Saya mohon engkau pergilah dulu, sampai saya menjadi manusia yang baik, lalu kembalilah lagi.
Semoga Tuhan mengizinkan saya untuk menjadi manusia yang baik. Sampai jumpa cinta. Terimakasih karena engkau telah menemani saya selama ini, satu tahun sudah berlalu dan itu cukup lama. Sampai bertemu lagi suatu saat nanti.

Wassalamu’alaikum, cinta..
Ilalliqo’..

15 desember, 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar